Kamis, 23 Juli 2020

Falsafah Jawa

      Berbicara mengenai falsafah jawa tidak menutup kemungkinan untuk membicarakan sesuatu yang  sudah biasa kita dengar atau kita lakukan sehari-hari. Pada umumnya dalam falsafah jawa sangatlah beragam tergantung bagaimana dengan cara kita menanggapinya. Sebelum masuk kedalam falsafah jawa alangkah baiknya kita memahami dulu apa itu falsafah.
      Falsafah sendiri dalam KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki pengertian berupa anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat(pandangan hidup).

Jumat, 07 Februari 2020

Tembang Macapat (Falsafah Yang Terkandung Didalamnya)

Tembang Macapat dalam sudut pandang falsafah

Tembang macapat diciptakan pada masa wali untuk menyebarkan dakwah/ajaran Islam kepada masyarakat  yang menganut agama lain agar supaya masuk mengikuti ajaran Islam. Dalam pembuatannya sendiri sangat dalam artinya karena tembang macapat itu menggambarkan perjalanan  hidup manusia dari masih didalam kandungan hingga akhirnya meninggal dunia.

Bisa dilihat pada Urutanya
1. Maskumambang (dalam kandungan)
Berasal dari kata dalam bahasa jawa yang berbunyi  "kumambang" yang berarti mengambang. Menggambarkan bayi manusia yang masih mengambang di perut ibunya. Watak lagu ini nelangsa lan keranta-ranta.

Kamis, 06 Juni 2019

Pendeng Gepeng pada ranah Politik dalam Masyarakat Banyumas

Pernahkah kalian mendengar istilah Pendeng Gepeng?

Istilah pendeng gepeng ini terasa lekat didaerah jawa khususnya Banyumas terutama pada saat-saat mendekati pesta rakyat atau pemilihan umum.
Berdasarkan kata "pendeng" maupun "gepeng" memiliki arti yang sama dan bisa diartikan " terhimpit hingga pipih."
Apakah itu yang diharapkan dari makna "pendeng gepeng?" Tentu saja tidak....!!!

Selasa, 31 Oktober 2017

Unggah - Ungguh Basa Dalam Masyarakat Jawa

             Bahasa adalah salah satu cara manusia untuk saling berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Dalam kehidupan masyarakat adat jawa, terdapat sebuah aturan-aturan mengenai berbahasa. Dari dahulu masyarakat jawa sangat menjunjung tinggi mengenai kesopanan. Hal ini terangkum jelas dalam bahasa jawa yang dapat disebut dengan unggah-ungguh basa.